globalisasidapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu. UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI. Pendidikan | Agustus 26, 2020 Februari 18, 2021. Berita Terkait. DAMPAK GLOBALISASI. GLOBALISASI. Tidak Ada Postingan Lagi. Tidak ada lagi halaman untuk dimuat. Selengkapnya. Artikel Terbaru.
Bidangpenting berikutnya yang terkena dampak negatif globalisasi yaitu sosial budaya. Satu hal yang tidak terelakkan saat globalisasi sudah 'menyapa' bidang ini adalah individualisme. Aktivitas padat yang membuat kurang tidur menyebabkan kantung mata. Anda bisa mengatasi dengan manfaat jahe untuk menghinalangkan kantung mata ini
PengaruhGlobalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme. Selasa, 11-03-2008 14:30:17 oleh: tri darmiyati Kanal: Opini Ā· Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Ā· Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
Pengembanganiptek akibat arus Globalisasi dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam bidang Informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.Dari kemajuan ini dapat kita rasakan dampak positif dan negatifnya. 1.
Globalisasidapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu . answer choices Mementingkan orang lain Mementingkan kepentingan bersama Mementingkan kepentingan diri sendiri Tidak punya kepentingan Question 12 30 seconds Q. Kalau diri kita ingin berpergian ke negara lain maka kita harus mengurus . answer choices Visa dan Paspor
uK8Q. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. akibat dari pengaruh globalisasi membuat manusia menjadi lebih mementingkan diri sendiri. hal ini disebabkan karena semua hal dapat ditangani oleh teknologi dan tidak memerlukan orang lain. kegiatan gotong royong dan bentuk-bentuk kebersamaan yang bersifat kekeluargaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat kita. hal yang demikian sangat bertolak belakang dengan paradigma manusia sebagai makhluk sosial yang tentunya sangat ketergantungan kepada sesama manusia. hubungan timbal balik ini akan menimbulkan kerjasama dan kekeluargaan yang erat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. dengan kemajuan teknologi membuat semua kehidupan bergantung pada teknologi. pemanfaatan teknologi disegala lapisan kehidupan masyarakat menyebabkan sikap yang mengagunggkan teknologi sehingga manusia terkesan acuh tak acuh terhadap sesamanya. nilai-nilai kemanusiaan ditinggalkan, harkat dan martabat manusia dikesampingkan. ketergantungan terhadap teknologi menjadikan manusia meninggalkan semangat kekeluargaan yang dulu dijunjung tinggi oleh nenek moyang kita. Lihat Sosbud Selengkapnya
- Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalizationā. Dari kata itulah muncul istilah globalisasi. Kata ini ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Keterikatan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan globalisasi sebagai suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Mengutip modul Mata Pelajaran Antropologi 2018, berikut ini beberapa pengertian tentang globalisasi menurut para ahli. a. HeywoodGlobalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. B. WinarnoMendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. c. Jan Aart Scholte Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia. d. Anthony GiddensGlobalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang mempertemukan berbagai tempat sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula Globalisasi Berikut ini adalah jenis-jenis globalisasi a. Globalisasi PolitikGlobalisasi politik merupakan proses dimana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi internasional. Globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara. b. Globalisasi EkonomiGlobalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar. Kekuatan tersebut terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi tersebut mengharuskan keterbukaan terhadap arus modal, barang, dan jasa. c. Globalisasi BudayaGlobalisasi kebudayaan adalah proses di mana informasi, komoditas dan gambaran-gambaran yang diproduksi di satu belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global yang cenderung menipiskan perbedaan-perbedaan kebudayaan antara bangsa-bangsa, wilayah-wilayah atau individu-individu. Dampak Globalisasi dan Contohnya Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, dampak globalisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan negatif a. Dampak Positif1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya, 2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia. Misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 3. Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih BaikGlobalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turisme dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara meningkat. b. Dampak Negatif1. Lunturnya Nilai Budaya AsliArus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 2 Perubahan Gaya Hidup Individualistis, sikap mementingkan diri sendiri. Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi. Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas. Sekuler, sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 3. Eksploitasi Sumber Daya AlamBakal kerap terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. Baca juga Teori Globalisasi Menurut Anthony Giddens dan Thomas Friedman Perbedaan Globalisasi, Modernisasi dan Westernisasi serta Contohnya Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan istilah Globalisasi. Globalisasi kini kerap diartikan sebagai perubahan yang besar dalam masyarakat dunia atau disebut juga dengan proses adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan. Princenton N. LimanLantas, bagaimana dengan hal sosial? Di era globalisasi ini memang banyak hal yang menguntungkan, terutama di bidang teknologi dan ekonomi. Kemajuan teknologi secara pesat mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaan dan berkomunikasi. Hal tersebut sangatlah menguntungkan untuk saat ini dan seterusnya. Namun, dibalik kemudahan itu, terdapat hal negatif yang berdampak pada interaksi sosial dalam masyarakat. Salah satunya, yaitu berkembangnya sikap individualisme. Seperti yang tertulis di KBBI, Individualisme adalah paham yg menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang; paham yg mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Di Indonesia sudah banyak sekali masyarakat yang bersifat individualis karena beberapa faktor yang ada terutama globalisasi. Globalisasi ini membawa teknologi berkembang secara pesat. Kini, masyarakat dapat dengan mudah berkomunikasi bersama orang-orang yang jauh darinya. Beberapa situs dan aplikasi yang berguna dan menarik, membuat masyarakat tertarik untuk menggunakannya. Semakin lama, masyarakat pun mulai terbiasa dan asik dengan dunianya sendiri. Hadirnya berbagai situs dan aplikasi atau disebut juga dengan media sosial memang memudahkan segala kegiatan sehari-hari. Namun, kehadiran tersebut membuat masyarakat cuek dengan keadaan sekitar dan hanya fokus bermain media sosial di gadget masing-masing. Sering kali masyarakat yang sedang berkumpul bersama hanya fokus bermain gadget. Asik dengan kehidupannya di media sosial masing-masing. Sikap kepedulian dan kepekaan terhadap sekitar mulai berkurang bahkan hilang. Sikap inilah yang membuat dampak globalisasi menjadi diperhatikan bahwasanya sikap individualisme terjadi karena adanya globalisasi dan juga dari kesadaran diri sendiri. Tidak semua terpengaruh oleh adanya globalisasi ini menjadi pribadi yang individualis. Semua bisa dimulai dari diri sendiri bagaimana cara menyikapi dan mengahadapinya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Globalisasi dan Perubahan Sosial Hello Readers! Siapa yang tidak mengenal globalisasi? Dalam era modern ini, globalisasi telah menjadi sebuah istilah yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Konsep globalisasi mengacu pada penggabungan ekonomi, sosial, dan budaya antara berbagai negara di dunia. Globalisasi telah memberikan banyak manfaat bagi banyak orang, termasuk kemajuan ekonomi dan teknologi yang pesat. Namun, ada juga dampak negatif yang mungkin terjadi, salah satunya adalah awal munculnya konsep globalisasi, banyak ahli telah memperingatkan tentang dampak sosial yang mungkin terjadi. Salah satu dampak tersebut adalah individualisme. Dalam konteks globalisasi, individu cenderung memfokuskan perhatian mereka pada diri sendiri, daripada pada kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena globalisasi dapat memperkuat peran individu dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Globalisasi dan Kesenjangan Sosial Di era globalisasi, kita semua hidup dalam dunia yang semakin terhubung. Namun, satu hal yang harus diakui adalah bahwa globalisasi juga dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang semakin memperlebar jurang antara orang kaya dan orang miskin. Kesenjangan sosial ini dapat memperkuat individualisme karena orang yang merasa terpinggirkan atau terabaikan cenderung memfokuskan perhatian mereka pada diri itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran pasar dalam kehidupan sosial. Dalam sistem pasar, individu dianggap sebagai konsumen yang harus membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks ini, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memprioritaskan keinginan pribadi mereka, tanpa memikirkan dampak sosial yang mungkin terjadi. Globalisasi dan Perubahan Budaya Salah satu dampak terbesar dari globalisasi adalah perubahan budaya. Dalam era globalisasi, budaya cenderung menjadi semakin homogen, karena adanya pengaruh budaya asing yang semakin kuat. Namun, perubahan budaya ini juga dapat memperkuat individualisme karena orang cenderung memilih untuk mengadopsi nilai-nilai dan gaya hidup yang sesuai dengan keinginan pribadi itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran media dalam kehidupan sosial. Media dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk mempengaruhi persepsi dan sikap orang terhadap dunia di sekitar mereka. Dalam konteks ini, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memilih informasi yang sesuai dengan pandangan pribadi mereka, tanpa memperhatikan perspektif yang berbeda. Globalisasi dan Perubahan Ekonomi Di era globalisasi, ekonomi menjadi semakin saling terkait dan kompleks. Perdagangan internasional, investasi asing, dan migrasi tenaga kerja semuanya menjadi bagian dari sistem ekonomi global. Namun, perubahan ekonomi ini juga dapat memperkuat individualisme karena orang cenderung mempertahankan kepentingan pribadi mereka dalam situasi yang semakin itu, globalisasi juga dapat memperkuat peran teknologi dalam kehidupan sosial. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk memperkuat individualisme karena orang dapat memilih untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama, tanpa memperhatikan perspektif yang berbeda. Globalisasi dan Tantangan untuk Masyarakat Dalam era globalisasi, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada banyak tantangan yang semakin kompleks dan beragam. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana masyarakat dapat mengatasi dampak negatif dari individualisme yang semakin kuat. Masyarakat harus belajar untuk mempromosikan nilai-nilai sosial yang kuat, seperti keadilan, kesetaraan, dan solidaritas, untuk mengatasi dampak negatif dari itu, masyarakat juga harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi yang semakin cepat. Masyarakat harus belajar untuk bekerja sama dalam situasi yang semakin kompleks dan beragam, tanpa kehilangan nilai-nilai sosial yang penting. Kesimpulan Dalam era globalisasi, individualisme dapat menjadi sebuah kebiasaan yang mendorong orang untuk memfokuskan perhatian mereka pada diri sendiri, daripada pada kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena globalisasi dapat memperkuat peran individu dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Namun, dampak negatif dari individualisme dapat memperlebar jurang antara orang kaya dan orang miskin, memperkuat peran pasar dalam kehidupan sosial, memperkuat peran media dalam kehidupan sosial, mempertahankan kepentingan pribadi dalam situasi yang semakin kompetitif, dan banyak mengatasi dampak negatif dari individualisme, masyarakat harus belajar untuk mempromosikan nilai-nilai sosial yang kuat, seperti keadilan, kesetaraan, dan solidaritas. Masyarakat juga harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi yang semakin cepat, tanpa kehilangan nilai-nilai sosial yang jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Jawaban yang tepat yaitu c. Mementingkan kepentingan diri sendiri. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Salah satu dampak globalisasi adalah munculnya individualisme yang dianut oleh beberapa orang. Individualisme merupakan paham tentang mementingkan kebebasan pribadi, artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah c. Mementingkan kepentingan diri sendiri.
globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu